Lokasi Batu Kuda Gunung
Manglayang Bandung yang telah dibuka sejak tahun 1987 ini berada sekitar 20 km
dari kota Bandung, tepatnya di desa Cibiru Wetan, Kecamatan Ujung Berung.
Tempat wisata ini memiliki luas area sekitar 20 hektar dan berada di dataran
tinggi dengan udara yang sangat segar dan sejuk. Tempat wisata ini dipenuhi
pohon-pohon pinus dan cemara sehingga menambah keindahan panorama alam yang
hijau. Wah pokona mah enakeun weh gais...
Vespadventure : Nepi oge ka gunung. |
Keindahan kota di ketinggian |
Susana di pintu masuk Batu Kuda |
Kenapa disebut Batu Kuda??
Tentu penamaan tersebut memiliki latar belakang. Dahulu kala
menurut cerita nenek moyang, seekor kuda yang bisa terbang berasal dari gunung
Kidul dikenal dengan nama kuda Semprani sedang melintasi gunung Manglayang dari
Cirebon menuju Banten. Saat sedang melakukan perjalanan tersebut sang kuda
terperosok disebuah area yang tidak jauh dari titik sanghiyang (kaki gunung).
Kuda tersebut terjebak hingga beberapa waktu lamanya sehingga tempat ia
terperosok berubah menjadi kubangan. Kini kuda yang dimaksud adalah dalam wujud
batu. Dari bentuk batu yang tampak, kuda tersebut mencoba membebaskan diri
kubangan namun apa daya kuda tersebut tetap tidak mampu. Hingga akhirnya
penunggang kuda menyerah dan duduk di sebuah kursi yang letaknya tidak jauh
dari kubangan kuda tersebut. Nah tempat sang penunggang duduk disebut dengan
Batu Kursi. Sedangkan kubangan sang kuda Semprani saat ini dikenal dengan nama
Batu Kuda.
Menurut penduduk
setempat, gunung Manglayang pada zaman dahulu merupakan tempat bertapanya Eyang
Layang Kusumah (istrinya). Mereka selalu beristirahat dan bertapa serta
memandikan kuda yang dapat terbang dan sakti, penduduk menyebutnya Kuda
Semprani-digedogan (tempat pemandian kuda).Manglayang menyimpan banyak hal
historis tentang batu-batuan besar diantaranya yang menurut penduduk setempat
didiami para karuhun (leluhur).
Manglayang menyimpan
banyak hal historis tentang batu-batuan besar diantaranya yang menurut penduduk
setempat didiami para karuhun (leluhur). Dibatu-batuan inilah, berbagai sesaji
disimpan untuk persembahan: Sebagai rasa hormat kepada karuhun mereka.
Batu-batuan itu diantaranya bernama batu kuda yang mempunyai bentuk seekor kuda
yang sedang duduk.
Meskipun tempat ini adalah wisata alam, namun sebagian besar
fasilitas penunjang sudah cukup lengkap. Di tempat wisata Situs Batu Kuda sudah
ada pendukung umum tempat wisata seperti warung – warung pedagang makanan,
lapangan parkir, toilet, mushola dan lain-lain. Jadi jangan takut untuk
kelaparan atau kebingungan jika memerlukan sesuatu di Situs Batu Kuda.
Empat manusia harimau ahahaha |
A good friend listens to your adventures.
A best friend has lived them all with you.
vespalovestory182
brotherhood.....
BalasHapussalam
helm sepeda onthel
Salam kenal dari bandung brother...
Hapus