TO TRAVEL IS TO LIVE

TO TRAVEL IS TO LIVE

Persib Maung Bandung #persibday


Persib Maung Bandung


Hiji oge maung
Lamun dua mah Pamajikan
.
.
.
.
.
Syarat dan ketentuan berlaku ( MATI DULU )
vespalovestory182.blogspot.com

Ernesto, Kacamata dan Vespa


 

Bring it home to me baby you’re my heart’s desire - GBS
.
.
.
.
.
vespalovestory182.blogspot.com

Lionel Messi support Febri Hariyadi at Persib Bandung #persibday

Lionel Messi Jersey Collection
" Daripada nipu batur , mening icalan acuk, 
nu pnting mah jujur sareng halal lur "
#vespalovestory182




Selamat Hari Jumat Uwa #vespalovestory182

Selamat Hari Jumat Uwa #vespalovestory182
Adakah yang lebih puitis dari gesekan ban ke aspal 
dan suara bisingnya knalpot motor laki laki yang berangkat menuju Shalat Jumat.
#vespalovestory182




Uwa di Jambore Nasional 8

Uwa di Jambore Nasional 8
Cik atuh wa, touring asli atau berkedok tafakur sih boleh boleh aja, 
tapi omat wa resiko dapur mah kedah tetep ngebul. 
Note : emut sametan wa. Nuhun.



Taman kota Edisi Ngasuh Budak #vespalovestory182

Taman Film Bandung

Taman kota Edisi Ngasuh Budak 
( Babakan Siliwangi, Teras Cikapayang dan Taman Film )

Setiap ada kesempatan bersama, saya dan keluarga selalu usahakan untuk meluangkan datang ketempat-tempat terbuka yang hijau dan masih memiliki udaranya yang bersih. Salah satunya ketempat yang satu ini, Hutan Kota Babakan Siliwangi. Babakan Siliwangi atau yang dikenal dengan Baksil adalah salah satu kawasan hutan kota di Bandung, tepatnya berada di Kelurahan Babakan Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Lokasi Babakan Siliwangi yang tidak jauh dari pusat kota membuat Babakan Siliwangi menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang paling terjangkau oleh masyarakat kota Bandung. Keberadaan Babakan Siliwangi sebagai RTH juga membuat kawasan ini menjadi paru-paru kota sekaligus tempat rekreasi bagi masyarakat sehingga tak sedikit yang datang diwaktu libur akhir pekan.




Dengan ongkos Rp 5000,- per orang, perjalanan kami mulai dari Cibiru dengan menggunakan Bus Damri jurusan Cibiru - Kebon Kalapa lalu turun di Terminal Cicaheum. Dari situ perjalanan kami lanjutkan kembali dengan menggunakan angkot jurusan Cicaheum Ciroyom. Rute angkot ini jalurnya melewati Jl. PHH. Mustofa (Suci) Jl. Surapati (Suci) Lapangan Gasibu (Surapati) Jl. Panatayuda Jl. Dipati Ukur Simpang Dago Jl. Sumur Bandung Jl. Tamansari Jl. Siliwangi Jl. Cihampelas Jl. Eyckman RS. Hasan Sadikin Jl. Pasir Kaliki Jl. Pajajaran Jl. Abdul Rahman Saleh Jl. Garuda Jl. Ciroyom Terminal Ciroyom . Dengan membayar ongkos sebesar Rp 8000,- per orang, kita bisa langsung turun di Jalan Siliwangi tepat di depan pintu masuk area Babakan Siliwangi.




Setelah puas menikmati suasan hutan kota, tujuan kami berikutnya adalah ke Teras Cikapundung. Teras Cikapundung ini terletak tidak jauh dari area Babakan Siliwangi , hanya cukup dengan berjalan kaki saja kita bisa langsung sampai. Lokasi ini terletak di Sungai Cikapundung, Babakan Siliwangi. Dahulu tempat ini merupakan deretan rumah kumuh dan bantaran sungai Cikapundung yang tidak terawat. Namun kini tempat ini disulap menjadi taman yang indah dan tertata rapih.





Di Taman Cikapundung ini memiliki tiga zona wisata, yang pertama ada air mancur yang mengikuti alunan lagu. Kedua adalah amphiteater  yang berfungsi untuk acara musik, jadi Wargi Bandung yang mau merasakan konser di tempat yang berbeda, bisa ditunggu acara musik di taman ini. Yang terakhir taman ini juga menjadi tempat konservasi ikan khas Sungai Cikapundung, selain itu sungainya juga bisa dipakai tempat untuk rafting yang dikelola oleh komunitas.




Tak cukup sampai disitu, destinasi kami berikutnya masih seputar area taman kota. Tepatnya ke Taman Film yang berada di jalan Taman sari samping Balubur. Posisinya persis dibawah jembatan flyover. Terakhir kali saya datang kesini yaitu sekitar tahun 2014, namun bedanya kedatangan kali ini beserta anak dan rombongan keluarga. Selain nyaman untuk bermain, di tempat inipun relative suasananya adem dan teduh sehingga membuat kita betah berlama lama disini. Tempat ini menjadi amat berkesan, karena disinilah akhirnya anak saya, Ernesto Aliando bisa mulai berani berjalan tanpa bantuan atau pegangan. Horeeeee akhirnya bisa !


 


Walaupun sesekali sempat terjatuh, namun setidaknya dia ada kemajuan. Langkah demi langkah akhirnya bisa dijalani, namun tentunya harus sering dilatih agar lebih percaya diri untuk melangkah sendiri. Ketika jam ditangan sudah menunjukan jam 4 sore, akhirnya kita semua sepakat untuk kembali pulang. 

 
 Atas : Ikeu, Mimi, Seto Aliando, Deska, Bi Neng
Bawah : Ibu Eti, Ernesto Aliando, Dea Bolu, Bi Anis, Kaka Bima
____________________________ 
 
You don’t choose your family. 
They are God’s gift to you, as you are to them
Kamu tidak memilih keluargamu. Mereka adalah hadiah yang diberikan Tuhan kepadamu, 
sebagaimana kamu kepada mereka
#vespalovestory182