TO TRAVEL IS TO LIVE

TO TRAVEL IS TO LIVE

Wisata Legenda Gunung Tangkuban Perahu #vespalovestory182

Wisata Gunung Tangkuban Perahu

Wisata Gunung Tangkuban Perahu


Kota Bandung tidak hanya terkenal akan fashion dan juga kulinernya. Namun Bandung juga terkenal akan tempat wisatanya yang menarik untuk dikunjungi salah satunya adalah Gunung Tangkuban Perahu. Gunung Tangkuban Perahu merupakan sebuah gunung aktif yang ada di Bandung Utara, tepatnya di Cikole, Lembang.


Udara sejuk, hamparan kebun teh, lembah dan tingginya pohon pinus akan menemani perjalanan Anda menuju pintu gerbang kawasan Tangkuban Perahu. Untuk memasuki kawasan Tangkuban Perahu, Anda harus membayar tiket Rp 13.000,- per orang ditambah tiket untuk kendaraan.


Suhu di gunung ini adalah 17 derajat celcius di siang hari dan 2 derajat celcius pada malam hari. Karena suhunya yang dingin, ketika Anda mengunjungi tempat wisata yang satu ini jangan lupa untuk menggunakan sweater dan jaket.Tak seperti gunung berapi lainnya, puncak Gunung Tangkuban Perahu ini berbentuk memanjang atau lebih mirip seperti perahu yang terbalik.


Di lereng gunung terdapat hamparan perkebunan teh yang membuat Anda ingin berlama-lama menikmati keindahannya. Selain itu tempat wisata yang satu ini juga sering dijadikan lokasi pemotretan untuk foto prewedding, pengambilan gambar untuk film, dan iklan komersil. Gunung Tangkuban Perahu  memiliki kawah yang besar. Kawah besar inilah yang menciptakan satu panorama menakjubkan jika Anda menjejakkan kaki di sana. Anda akan membutuhkan waktu 2 jam untuk bisa mengelilingi keselurahan kawah tersebut. Gas sulfur masih keluar dari kawah meskipun tidak aktif. Dari ketinggian Tangkuban Perahu, Anda akan disuguhi pemandangan yang begitu indah.


Inti cerita legenda Tangkuban Perahu adalah seorang pemuda yang bernama Sangkuriang ingin menikahi seorang wanita bernama Dayang Sumbi yang cantik. Mereka saling jatuh cinta. Tetapi, setelah menemukan bekas luka di kepala Sangkuriang, Dayang Sumbi mengetahui ternyata Sangkuriang adalah anaknya. Sangkuriang dahulu pergi karena merasa kesal dengan kemarahan ibunya. Dayang Sumbi marah karena Sangkuriang membunuh anjing kesayangan mereka ketika gagal berburu rusa untuk ibunya.


" Memiliki tujuan di akhir perjalanan adalah sesuatu yang bagus, tapi pada akhirnya, yang penting adalah perjalanannya.”

vespalovestory










Tidak ada komentar:

Posting Komentar